Serial Game Movie

Dreamcast memang sudah mati, namun konsol terakhir Sega ini ternyata meninggalkan warisan untuk konsol generasi baru. Banyak game sekarang yang mengadopsi gaya game lawas Dreamcast. Untuk urusan olah grafis 3D, Dreamcast memang tidak setangguh Playstation 2 atau bahkan Xbox. Namun untuk urusan grafis 2D, Dreamcast lebih unggul ketimbang konsol buatan Sony. Kelebihan ini kemudian banyak dimanfaatkan para developer game untuk membuat game 2D berkualitas untuk Dreamcast.

Anda semua tentu tidak asing dengan SHMUPS alias Shoot em up bukan? Ya, ini adalah genre yang simpel dimana pemain cukup menembaki musuh di layar dan sebisa mungkin bertahan hidup dari serbuan peluru. Di Jepang genre ini sangat banyak peminatnya. Dengan kemampuan olah grafis 2D-nya, kebanyakan developer Jepang lebih memilih Dreamcast sebagai platform game SHMUPS mereka. Sebagai informasi inilah 10 game SHMUPS terbaik Dreamcast yang hingga kini masih dimainkan.

IKARUGA


Game buatan Treasure ini dipublikasikan di akhir masa kejayaan Sega Dreamcast. Ikaruga dibuat oleh “hanya” 4 orang Jepang dan dianggap pewaris jiwa game Treasure lainnya yaitu Radiant Silvergun. Mulanya Ikaruga dirilis tahun 2001 untuk mesin arcade Sega yaitu NAOMI. Di tahun yang sama game ini di-port untuk Dreamcast. Kepopulerannya tidak berhenti, hingga Treasure lalu membuat versi remake untuk Nintendo GameCube dan Xbox Live Arcade di tahun 2008.

Ikaruga mempunyai sistem permainan orisinil yang disebut “Polarity System.” Artinya, hanya peluru berlawanan warnalah yang dapat membunuh pemain. Sementara itu peluru pemain yang sama dengan musuh otomatis akan diserap pemain dan diubah menjadi senjata. Jika cukup pintar, pemain dapat menciptakan chain combo dimana tiga musuh dengan polarity yang sama dengan pemain dihancurkan secara berurutan. Beberapa developer indie Jepang ada yang mencoba mengadopsi “Polarity System” Ikaruga. Salah satunya yang paling sukses adalah seri eXceed dari Tennen Sozai.


TRIGGER HEART EXELICA


Menjauhi tahun 2001 banyak gamer mengira tidak ada lagi game baru Dreamcast.. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar, karena sampai dengan tahun 2007 masih ada beberapa developer yang membuat game untuk konsol putih itu. Salah satunya adalah Trigger Heart Exelica (THE) yang dirilis oleh Warashi tahun 2006 untuk Sega NAOMI dan Dreamcast tahun 2007.

THE mengisahkan dua gadis humanoid Exelica dan Cruelta dalam melawan pasukan robot Ver’mith yang dipimpin wanita misterius bernama Faintear. Versi Dreamcast hadir dengan 2 mode baru yaitu Story Mode dan Arrange Mode. Dalam Arrange Mode kesulitan akan meningkat dan permainan akan langsung selesai jika pemain kehabisan nyawa.

Meskipun dirilis eksklusif di Jepang, gamer lainnya masih dapat menikmati karena seluruh menu game dalam bahasa Inggris. Kepopuleran THE membuatnya dirilis untuk Playstation 2 dan Xbox 360. Khusus untuk versi Xbox 360 kualitas grafis meningkat selevel HD, hadirnya musik baru dan dukungan posting skor online.


SHIKIGAMI NO SHIRO 2


Selain Dreamcast, Shikigami no Shiro 2 (SnS2) atau Mobile Light Force 2 dirilis untuk Arcade dan PC. Game ini mengalami peningkatan dibandingkan prekuelnya yang hanya menampilkan grafis 2D. Selain grafis yang kini 3D, SnS2 didukung full voice acting yang keren. Namun untuk disain karakter tetap dalam bentuk 2D namun dengan sprites yang lebih tajam.

SnS2 menggunakan Tension Battle System (TBS) dimana skor pemain akan semakin tinggi jika semakin dekat dengan musuh atau pelurunya. Agar terhindar dari bahaya, kekuatan dan pola tembakan karakter akan ditingkatkan saa berdekatan dengan musuh. SnS2 hadir dengan lima level, dan sebuah “Extreme Mode” yang dapat dibuka saat game diselesaikan.


CHAOS FIELD


Chaos Field mulanya dirilis di Dreamcast tahun 2004. Setahun kemudian Milestone Inc. merilis versi Playstation 2 dengan judul Chaos Field New Order. Game ini menjadi angin Segar untuk gamer non Jepang karena hadir dalam versi Amerika. Sekedar catatan, hampir semua SHMUPS Dreamcast hanya dirilis di Jepang dan tidak pernah ditranslasikan.

Jika pada game SHMUPS umumnya pemain menghadapi banyak lawan dan peluru, maka Chaos Field justru sebaliknya. Sebagai gantinya, pemain akan lebih sering menghadapi musuh berukuran besar yang jika di game SHMUPS lainnya sudah menjadi karakter boss. Pemain dapat berpindah dimensi antara “Order Field” dimana level musuh lebih ringan, dengan “Chaos Field” dimana peluang mencapai skor lebih tinggi karena tantangan lebih berat.

Mirip dengan Radiant Silvergun, pesawat pemain akan dibekali pedang disamping tembakan standar. Untuk bertahan hidup, pedang menjadi senjata vital karena dapat memantulkan peluru yang bertebaran di layar.


RADIRGY


Kadang disebut dengan Rajirugi atau Radio Allergy dan merupakan game untuk Arcade Sega NAOMI di tahun 2005. Setahun kemudian versi konsolnya hadir sekaligus untuk Dreamcast, Playstation 2 (Radirgy PreciouS ) dan Gamecube (Radirgy GeneriC).

Radirgy menceritakan Shizuru Kamigusa, seorang gadis yang ayahnya bekerja di perusahaan yang mengembangkan obat untuk alergi gelombang radio. Suatu ketika sekelompok teroris menyerbu dan menguasai gedung tempat ayahnya tinggal. Dengan bantuan Tadayo, Shizuru lalu menaiki baju perang bernama “Kojiro” untuk menyelamatkan ayahnya dan begitu juga obat yang tengah ditelitinya.

Radirgy menggabungkan konsep grafis anime dan cell shading, namun kadang lebih mirip animasi flash di PC. Sistem senjata meniru pendahulunya yaitu Chaos Field dan gameplay lebih mirip Mars Matrix.


UNDER DEFEAT


Disetting di sebuah dunia alternatif berdasarkan Perang Dunia II, Under Defeat menjadi game yang sedikit kontroversial. Ini karena pemain mengendalikan karakter berlogat Jerman dibawah seragam dan bendera negara yang mirip Nazi. Musuh mereka adalah pasukan yang beratribut mirip dengan pasukan sekutu. Game ini dirilis di akhir hidup Dreamcast (2006) namun yang mengejutkan terjual sangat memuaskan. Tahun 2011 G.rev mengumumkan me-remake kembali game ini untuk konsol Playstation 3 dan Xbox 360 dengan kualitas HD.

Sepanjang permainan pemain akan mengendalikan sebuah helicopter yang dapat berputar seperti dalam game Zero Gunner 2. Meskipun mengalahkan boss menjadi sebuah tantangan, dalam Under Defeat pemain tidak harus mengalahkan para boss. Timer akan dihitung mundur dan saat mencapai 0, boss lawan akan hancur dengan sendirinya meskipun health mereka masih tersisa.


MARS MATRIX

Mars Matrix adalah game shooting yang dikembangkan Takumi dan diterbitkan Capcom untuk Arcade di tahun 2000. Pada dasarnya game ini adalah vertikal shooting, namun pemain dapat merubah layar menjadi horisontal. Sukses di Arcade, Capcom lalu merilis untuk Dreamcast di tahun 2001.

Mars Matrix mengisahkan perjuangan manusia di bumi memerangi kaum pemberontak di Planet Mars yang mengklaim telah menemukan chip canggih bernama “INFINITY.” Chip ini diyakini berasal dari peradaban maju di masa lalu sebelum manusia ada. Pemain bergabung dalam pasukan tempur ACID dan akan mengendalikan pesawat super bernama “Mosquito.”

Game ini sangat cocok bagi pemain yang butuh aksi intense ala Arcade plus menghindari serbuan peluru yang memenuhi layar. Grafis Mars Matrix termasuk sangat baik: tajam dan penuh dengan obyek latar yang rumit dan bergerak independen. Sepanjang permainan Anda dapat mengumpulkan kubus emas untuk mengupgrade level, senjata dan status lainnya.


GUNBIRD 2


Tujuh satria ditantang Dewa Sihir untuk menemukan 3 elemen kekuatan: matahari, bintang dan bulan. Siapa yang berhasil membawa ketiganya akan diberi imbalan ramuan ajaib terkuat berikut seluruh kekuatan sihirnya.

Meskipun merupakan sekuel, gameplay Gunbird 2 terbilang biasa saja. Psikyo agaknya menyadari hal ini dan kemudian memberikan sedikit replay value. 4 karakter diberikan sejak awal permainan sedangkan 3 sisanya baru terbuka setelah menyelesaikan gamenya. Di versi Dreamcast karakter Morrigan (Dark Stalkers) hanya bisa dibuka dengan kode tertentu.

Walaupun akhirnya Capcom merilis versi Playstation 2, versi Dreamcast tetap yang terbaik. Versi Playstation 2 sama dengan Arcade, sedangkan versi Dreamcast hadir dengan lebih banyak fitur seperti online score, gallery mode dan voice acting di sela misi.


KAROUS


Karous atau “Karasu” dalam bahasa Jepang (berarti gagak) adalah game terakhir untuk Dreamcast yang dirilis tahun 2007. Versi remake-nya dirilis tahun 2008 di Jepang untuk Nintendo Wii dalam sebuah paket kompilasi berjudul “Milestone Shooting Collection: Karous Wii.” Paket tersebut berisi tiga game SHMUPS Milestone Inc. yaitu Karous, Radilgy dan Chaos Field.

Karous tampil dengan grafis cell shading yang didominasi warna hitam, putih dan abu-abu. Sistem senjata mengadopsi game Radio Allergy sedang bom menggunakan sistem unik yang disebut D.F.S. Tidak seperti game SHMUPS umumnya, dalam Karous bom baru bisa digunakan SP Gauge terisi penuh. Saat bom dikeluarkan, sebuah barier energi juga akan muncul. Barier ini juga dapat menghancurkan musuh yang terkena efeknya.

Layaknya game RPG, pemain dapat mengupgrade senjata, pedang dan perisai pesawat mereka. Caranya dengan mengumpulkan “experience item” yang dijatuhkan lawan. Level upgrade maksimal adalah 100. Dengan meningkatnya level, maka skor yang diperoleh juga akan berlipat ganda.


TRIZEAL


Trizeal versi Dreamcast tidak jauh beda dengan dengan versi Arcade-nya. Beberapa mode baru yang ditambahkan adalah score attack mode dan beberapa level baru. Trizeal tidak pernah dirilis versi Amerikanya, namun gamer non Jepang masih dapat memainkannya karena menu dalam Bahasa Inggris.

Dalam Trizeal pemain dapat merubah pesawat mereka dalam 3 bentuk. Sebuah pesawat rahasia yang diambil dari game Triangle Service lainnya berjudul “XII Stag” dapat dibuka dengan kode rahasia. Game ini terdiri 6 level dan jika pemain berhasil menyelesaikannya akan membuka dua mode baru yaitu “Omake Mode” dan “Lifting Mode”.

Tahun 2007 sekuelnya yang berjudul Exzeal muncul di Arcade NAOMI. Ada rumor mengatakan bahwa sekuelnya juga akan beredar untuk Dreamcast. Namun isu ini tidak pernah terwujud. Sebuah kompilasi Trizeal dan Trezeal dengan judul “Shooting Love 20XX” dirilis ekslusif di Jepang tahun 2009 untuk konsol Xbox 360.

Bagaimana sobat gamer, sudahkah kamu mencoba game-game doujin? Atau kamu masih bingung memilih mana yang bagus dan layak dimainkan? Oke, pada postingan kali ini saya akan memberikan review dari tujuh game doujin dengan genre shooting atau shmups. Seluruh game ini bisa kamu temukan di situs download game doujin terbesar yaitu Doujingravity.

1. TOUHOU PROJECT

Dalam Bahasa Inggris Touhou berarti “Eastern” atau “Timur.” Serial Touhou sudah memulai debutnya sejak tahun 1996 di komputer PC-98. Awalnya ada lima seri Touhou yang dirilis untuk komputer jadul tersebut. Semuanya nyaris tidak terkenal karena selain hanya dirilis di Jepang pengguna PC-98 juga tidak banyak. Barulah di bulan Agustus 2002 serial ini hijrah ke Windows OS. Kualitas grafik dan suara yang dihasilkan jauh melampaui prekuelnya.

Dalam game Touhou pemain akan mengontrol karakternya di dunia Gensoukyou, sebuah dunia fantasi yang terpisah dari dunia manusia. Apapun judulnya, inti permainan Touhou selalu sama yaitu game shooting (biasanya vertikal) namun dengan serangan peluru musuh yang gila-gilaan. Ciri inilah yang membuat serial Touhou terkenal dan banyak ditiru developer lain. Otak dibalik serial Touhou adalah Team Shanghai Alice yang hanya beranggotakan satu orang yaitu ZUN alias Junya Ota.


2. CLOUDPHOBIA

Di masa depan peradaban manusia sangat maju hingga mereka mengubah persenjataan menjadi serba robot. Ketika sedang meriset prototype robot “EAM-P Englar” manusia diserang oleh “EG-04 Mist,” robot yang dikendalikan seorang gadis berkekuatan supranatural. Tidak hanya itu, manusia di bumi kini menghadapi ancaman kehancuran karena para mesin tunduk di bawah kendali si gadis misterius.

Pemain dapat memilih satu dari dua robot fighter ala Gundam dengan keunggulan yang berbeda. Inti permainan Cloudphobia adalah “survival arcade shooter” dengan “time attack.” Pemain harus mengalahkan boss di akhir level namun juga harus menjaga kapal induk mereka. Tiga poin yang membuat permainan berakhir adalah : kapal induk hancur, robot fighter hancur dan kehabisan waktu. Cloudphobia benar-benar game shooting yang sulit tapi grafiknya sangat indah. Game ini dirilis oleh Marsbound dalam even Comiket 77 tahun 2009.


3. EXCEED 2ND - VAMPIRE REX

Sekuel dari eXceed: Gun Bullet Children ini menceritakan Ria File, gadis separuh vampire dan separuh manusia yang membela rasnya dari ancaman kepunahan oleh manusia. “Vampire Rex” adalah upgrade dari versi original dan pada dasarnya masih sama, kecuali pada soundtrack yang diaransemen ulang.

Game buatan Tennen Sozai ini mengadaptasi “Polarity System” dari game buatan Treasure yaitu Ikaruga. Disini pemain dapat menyerap dan kebal dengan peluru lawan yang warnanya sama dengan sedang digunakan pemain. Sebaliknya, mereka akan hancur jika terkena peluru lawan yang warnanya berlawanan dengan yang sedang digunakan. Versi Jepang dari game ini dan telah dibuatkan versi Inggrisnya oleh Nyu Media di tahun 2012.


4. EXCEED 3RD - JADE PENETRATE BLACK PACKAGE

Cerita dalam sekuel ketiga eXceed ini tidak berhubungan dengan kedua prekuelnya. Dikisahkan seorang gadis penyihir bernama Rayne Lindwurm dari suku naga ingin menjadi penguasa di Pandemonium. Untuk itu dia mengikuti sebuah turnamen dan harus mengalahkan seluruh peserta termasuk saudaranya sendiri. “Jade Penetrate” adalah upgrade dari versi original. Fitur baru yang ditambahkan adalah desain stage, musuh dan background. Baik grafis dan suara telah ditingkatkan hingga jauh diatas dua prekuelnya.

“Polarity System” tidak lagi digunakan dan sebagai gantinya adalah sistem skor yang meniru Giga Wing dari Capcom. Jika bermain dalam mode normal atau hard, pemain dapat membuka sebuah extra stage setelah melawan boss terakhir. Versi Jepang dari game ini juga telah dibuatkan versi Inggrisnya oleh Nyu Media di tahun 2012. Dengan skor 8 dari 10 membuat game ini wajib dimainkan.


5. ALLTYNEX SECOND

ALLTYNEX Second (diikuti oleh RefleX dan Kamui) adalah bagian pertama dari trilogi game shooting buatan Siter Skain. Game ini adalah remake dari game lawas berjudul sama yang dirilis tahun 1996 untuk FM Towns (PC Jepang). Setting ceritanya di masa depan dimana sebuah komputer super bernama Alltynex menjadi hilang kendali. Penyebabnya masih misterius, namun komputer ini sanggup mengontrol seluruh alat perang milik militer dan kemudian menyatakan perang melawan manusia. Sekelompok kecil pasukan udara lalu dikirimkan untuk menghancurkan Alltynex.

Versi final dari Alltynex dirilis dalam even Comiket 78 Agustus tahun 2010. Disini pemain mengendalikan sebuah pesawat yang mampu berubah bentuk menjadi semi robot (mirip Gerwalk di Macross). Pesawat pemain mempunyai empat senjata: dua senapan normal dan dua serangan spesial. Yang paling menarik adalah senjata berupa pedang energi yang ampuh untuk menebas habis peluru musuh dan memberikan damage yang besar.


6. ETHER VAPOR REMASTER

Ether Vapor adalah salah satu game terbaik dari Edelweiss. Versi originalnya dirilis tahun 2007 dengan resolusi maksimal 800x600. Tahun 2011 versi upgrade dengan tambahan nama “Remaster” dilepas di pasaran. Edelweiss meningkatkan kualitas grafis dan resolusi maksimalnya menjadi 1600x1200. Tidak hanya itu, Ether Vapor Remaster mendukung teknologi 3D yang untuk menikmatinya pemain membutuhkan kacamata 3D khusus. Oleh Nyu Media versi Jepang game ini ditranslasikan ke versi Inggris di bulan Juni 2012.

Game ini menggunakan konsep 2.5D, dimana grafis 3D namun gameplay 2D. Ether Vapor menceritakan peperangan dua negara maju yaitu Caldea dan Lydia. Pemain akan mengendalikan sebuah pesawat canggih bernama Ex-Tio yang mempunyai kekuatan tersembunyi. Untuk mencapai ending, pemain harus mengulang permainan berkali-kali. Ini karena continue yang diberikan di awal permainan sangat terbatas. Namun jumlah ini akan meningkat dengan seringnya bermain.


7. CRIMZON CLOVER

Crimzon Clover adalah sebuah game shooting yang diadaptasi dari serial DoDonPachi dan ESP Ra. De. buatan Cave. Nama Crimzon Clover diambil dari sejenis tumbuhan semanggi yang berasal dari Eropa. Versi final game ini sempat tertunda beberapa kali hingga akhirnya dirilis dalam even Comiket 79 tahun 2010.

Dalam Crimzon Clover pemain dapat memilih satu dari tiga pesawat yaitu Type I, II dan Z. Perbedaan antar pesawat terletak pada kecepatan gerak, opsi senjata dan “break gauge” (semacam serangan spesial). Pemain dapat mengumpulkan poin yang nantinya digunakan untuk membeli item, menambah continue dll. Crimzon Clover memang tampil hanya dalam grafis 2D, namun efek yang dihasilkan sangat spektakuler.

Nah, itu dia tujuh dari game doujin shooting yang saya rekomendasikan di artikel kali ini. Masih kurang banyak? Jangan khawatir, karena masih banyak game serupa yang akan diulas pada review berikutnya. So, stay tuned.